Indonesia Vs Jepang, Menanti Debut Sistem Revolusioner Garuda ID
- Para suporter Timnas Indonesia dipastikan bakal memadati laga Indonesia vs Jepang pada lanjutan laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Jumat (15/11/2024).
PSSI melalui akun media sosial Timnas Indonesia mengungkapkan bahwa tiket laga Indonesia vs Jepang yang akan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, telah terjual habis.
Pertandingan tersebut bakal menjadi debut sistem Garuda ID yang baru diperkenalkan kepada publik jelang ronde laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 November ini.
Garuda ID adalah identitas unik berupa kode yang hanya dapat dimiliki oleh satu orang suporter. Proses pendaftaran Garuda ID tak dipungut biaya.
Garuda ID hanya berlaku untuk satu orang suporter, memastikan sistem ini dapat menjaga transparansi dan keamanan dalam pembelian tiket.
Baca juga: Rencana Jadwal Kumpul Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi
Sistem ini datang sebagai respon atas kondisi stadion SUGBK pada laga kontra Australia di mana banyak suporter yang diduga tanpa tiket seenaknya masuk ke dalam stadion.
Kini, semua pembelian tiket timnas harus melalui sistem Garuda ID.
Tak hanya tiket menonton, Garuda ID juga memberikan akses ke berbagai fasilitas eksklusif, seperti tiket MRT pulang-pergi dan layanan shuttle gratis ketika hari pertandingan.
Bagi Dex Glenniza, sistem ini merupakan inovasi bagus bagi Timnas Indonesia.
Pria yang menjadi peneliti Ganesport Institute sekaligus "otak" di balik Box2Box Football Podcast tersebut mengutarakan sistem ini mirip inovasi yang diterapkan oleh Kereta Api Indonesia (KAI).
"Gebrakan bagus dari Timnas Indonesia," ujarnya kepada pada Rabu (6/11/2024).
"Inovasi yang—sejujurnya—terlambat. Bisa dipahami karena budaya sepertinya belum siap."
Baca juga: Kevin Diks Bukan Naturalisasi Terakhir untuk Timnas Indonesia
"Singkatnya mungkin berharap bisa masuk stadion dengan sistem yang (dulunya) revolusioner dari KAI."
Akan tetapi, ia mengutarakan bahwa sistem ini akan langsung menghadapi ujian besar pada laga kontra Jepang di mana animo penonton sedang tinggi-tingginya.
"Kita harus menantikan banyak penyesuaian di dua laga kandang ke depan mengingat publik belum sepenuhnya siap. Semoga sistemnya siap," ujar pria yang thesis pendidikan S2-nya di Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah optimalisasi desain dan manajemen lingkungan stadion sepak bola untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penonton.
Terkini Lainnya
- Kalahkan Man United, Arteta Ingin Arsenal Jadi "Raja Segalanya"
- Messi Pemain Terbaik MLS 2024, Tetap Ajaib walau Diganggu Cedera
- Messi Tetap No 1 bagi Xavi, Daya Tarik Utama Piala Dunia Klub 2025
- Persebaya Vs Arema FC: Tanpa Munster, Bajul Ijo Optimistis bersama Uston
- Klasemen Liga 1 Usai Persija Bekuk Semen Padang, Macan Kemayoran Lewati Persib
- Mourinho Balas Sindiran Guardiola: Saya Juara dengan Adil dan Bersih
- Hasil Semen Padang Vs Persija 0-1: Macan Kemayoran Dekati Puncak Klasemen
- David da Silva Bangga dengan Perjuangan Persib di AFC Champions League 2
- Al Ittihad Vs Al Nassr: Ronaldo Jumpa Benzema, Adu Tajam Eks Partner Sehati
- Persebaya Vs Arema FC, Aremania Beri Motivasi, Derbi tentang Harga Diri
- Pengorbanan Tyronne Tahan Sakit, Persib Tetap Tersingkir dari ACL 2
- Eliano Reijnders Resmi Perpanjang Kontrak di PEC Zwolle hingga 2027
- Atalanta Vs Milan: Fonseca Bicara Analogi "Dokter Gigi" Guardiola
- Trademark Persib di AFC Champions League 2, Menggigit Saat Tertinggal
- Hasil Persik Vs Madura United 1-0: Macan Putih Putus Tren Negatif
- Top Skor Liga Champions, Lewandowski-Raphinha Panaskan Persaingan
- Rizky Ridho Berbicara Assist, Motivasi, dan Tiga Poin bagi Jakmania
- Man City Diharuskan Bayar Sisa Gaji Benjamin Mendy
- Neymar Cedera Hamstring, Digaji 100 Juta Euro Hanya Main 7 Kali
- Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Champions: Barcelona Bintang 5, Inter Belum Kebobolan