Indonesia Vs Jepang, Erick Thohir Minta Garuda Tiru Sosok Senior Lawan
- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadikan pemain senior timnas Jepang, Yuto Nagamoto, sebagai contoh sosok pemain pekerja keras. Ia berharap pemain-pemain Indonesia bisa meniru etos kerja dan dedikasinya.
Yuto Nagamoto bukanlah sosok yang asing baginya. Sebab, Nagatomo pernah menjadi pemain Inter Milan sejak musim 2011-2018 saat Erick Thohir masih menjabat sebagai presiden klub musim 2013-2018.
Ia mengungkapkan belum sempat menjalin hubungan secara personal. Namun, ia mengenal pemain berusia 38 tahun tersebut sebagai pemain profesional yang sempurna.
"Yuto pemain yang profesional, yang disiplin, teamwork, padahal badannya kecil. Power-nya pun dibandingkan para pemain Italia itu juga kalah. Namun, bagaimana dia melakukan strength condition, itu luar biasa," ujar Erick Thohir.
Baca juga: PSSI Sebut 281 Ribu Fan Terverifikasi di Garuda ID, Terobosan demi Keamanan
Yuto Nagamoto menjadi salah satu pemain Jepang yang mempunyai banyak pengalaman internasional. Selain membela Nerazzurri, ia tercatat pernah berkiprah di raksasa Turki Galatasaray dan klub Ligue 1 Perancis Marseille.
Setelah 10 tahun aboard, ia kembali ke Jepang untuk membela klub masa kecilnya, FC Tokyo, pada musim 2021.
Erick Thohir berharap Yuto nagamoto bisa menjadi sosok inspiratif bagi pemain-pemain Indonesia lainnya. Keterbatasan bukan halangan untuk menggapai mimpi, tetapi tantangan untuk ditaklukan.
Baca juga: Ketum PSSI: Rumput SUGBK Terbaik, Pemain Timnas Indonesia Bisa Knee Slide
"Nah ini contoh pemain Indonesia kalau memang pemain di luar negeri, ya mesti melihat figur-figur seperti pemain Jepang yang terbukti di seluruh dunia, di seluruh liga ada pemain Jepang," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
"Ini juga saya harapkan pemain Indonesia yang ada di liga, nah ini juga masalah tadi persiapan fisik dan strength, makanan," tuturnya.
"Kalau memang mau terpilih pemain timnas, ya harus jaga, karena ginilah, percayalah, pemain yang di liga yang terpilih timnas sama yang tidak terpilih timnas, kelasnya beda. Apresiasi daripada klub beda, apresiasi suporter beda," katanya memberikan motivasi.
Baca juga: Kunci Keberhasilan PSSI Naturalisasi Pemain Diaspora
Erick Thohir melanjutkan akan membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk siapa pun. Dengan demikian, hal itu bergantung pada bagaimana sang pemain mencapai level yang diharapkan.
"Jadi ya, kami membuka peluang sebanyak-banyaknya untuk siapa pun yang terbaik untuk join timnas, tetapi dengan standar yang tinggi sekarang," katanya.
Terkini Lainnya
- Altay Bayindir Cemerlang, Edwin van der Sar Layangkan Apresiasi
- Kluivert Unggah "Kick-Off" di Media Sosial: Fans Indonesia, Terima Kasih!
- Dukungan Penuh untuk Timnas, Erick Thohir dan Menpora Bahas Agenda Garuda
- PSM Makassar Menang Tipis atas Persis Solo, Balotelli Jadi Pahlawan
- Kyle Walker Bisa Gabung AC Milan, Asalkan...
- Wataru Endo Ungkap Beda Arne Slot dan Juergen Klopp bagi Liverpool
- Setumpuk PR yang Menanti Patrick Kluivert
- Eric Thohir: Alex Pastoor Merapat Februari
- Patrick Kluivert Mulai Era Baru Timnas Indonesia dengan Ambisi Besar
- Pertemuan Perdana Patrick Kluivert dan Menpora, Optimisme untuk Timnas
- Barcelona Juara Piala Super Spanyol, Rekor 100 Persen Hansi Flick di Final
- Simon Kjaer Umumkan Pensiun: AC Milan Jadi Klub Terakhirnya
- Kluivert Unggah "Kick-Off" di Media Sosial: Fans Indonesia, Terima Kasih!
- PSM Makassar Menang Tipis atas Persis Solo, Balotelli Jadi Pahlawan
- Ledakan Kata-kata Hodak Buat Persib Comeback Bekuk Lion City Sailors
- Hasil Inter Miami Vs Atlanta United, Messi dkk Tersingkir dari Tim Non Unggulan
- Real Madrid vs Osasuna, Pujian Bellingham bagi Vinicius Jr