Kunci Tren Kebangkitan Persija, dari Evaluasi hingga Kendala Stadion
- Secara perlahan, Persija Jakarta mulai meramaikan persaing papan atas Liga 1 2024-2025. Saat ini, Persija menempati posisi kelima klasemen sementara dengan perolehan 18 poin.
Meski selama 10 pekan berlangsung sempat mengalami inkonsistensi, Persija memulai musim dengan baik.
Namun, performa Macan Kemayoran, julukan Persija, sempat menurun dengan empat pekan tanpa kemenangan.
Situasi ini membuat pelatih Carlos Pena sempat menjadi sasaran kritik. Namun, Persija akhirnya mampu bangkit dan meraih tiga kemenangan beruntun sebelum jeda kompetisi.
Baca juga: Menuju Persebaya Vs Persija: Bajul Ijo Mulai Latihan, Macan Masih Libur
Menurut manajer tim, Bambang Pamungkas, kebangkitan Persija tidak lepas dari rasa memiliki pemain terhadap klub.
Ia menaruh kepercayaan besar pada kemajuan Rizky Ridho dan kawan-kawan, terutama seusai melakukan evaluasi.
Kini, jeda kompetisi ini menjadi momen penting untuk melanjutkan tren positif.
"Saya berdiskusi panjang dengan Coach Pena dan Pak Prapanca (Direktur Utama Persija). Kami menyimpulkan meskipun hasil belum sepenuhnya sesuai harapan, ada proses signifikan yang tengah berlangsung," tutur Bambang yang akrab disapa Bepe itu.
"Kami percaya masih berada di jalur yang benar walaupun tantangannya cukup besar,” katanya.
Di sisi lain, Macan Kemayoran yang terus berusaha bangkit harus berpindah-pindah homebase untuk menjalani laga kandang Liga 1 2024-2025.
Hingga saat ini, Persija sudah tiga kali berpindah stadion, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jakarta International Stadium, dan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor.
Direktur Utama Persija, Mohammad Prapanca, menjelaskan kendala utama tim berpindah-pindah ialah jadwal Liga 1 yang baru diumumkan di pertengahan tahun.
Sementara JIS dan SUGBK sudah menetapkan kontrak dan jadwal sewa sejak Desember 2023.
Baca juga: Persija Menang Telak, Pergeseran Taktik Carlos Pena Beri Dampak Besar
Termasuk wacana untuk menyewa JIS dalam jangka panjang, seperti yang pernah dilakukan Pelita Jaya dengan Stadion Lebak Bulus. Namun, ia menganggap hal itu sulit terealisasi.
Selain karena JIS dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), secara finansial juga kurang efektif untuk menyewa atau mengelola stadion dalam jangka waktu panjang.
Terkini Lainnya
- Messi Tetap No 1 bagi Xavi, Daya Tarik Utama Piala Dunia Klub 2025
- Persebaya Vs Arema FC: Tanpa Munster, Bajul Ijo Optimistis bersama Uston
- Klasemen Liga 1 Usai Persija Bekuk Semen Padang, Macan Kemayoran Lewati Persib
- Mourinho Balas Sindiran Guardiola: Saya Juara dengan Adil dan Bersih
- Hasil Semen Padang Vs Persija 0-1: Macan Kemayoran Dekati Puncak Klasemen
- David da Silva Bangga dengan Perjuangan Persib di AFC Champions League 2
- Al Ittihad Vs Al Nassr: Ronaldo Jumpa Benzema, Adu Tajam Eks Partner Sehati
- Persebaya Vs Arema FC, Aremania Beri Motivasi, Derbi tentang Harga Diri
- Pengorbanan Tyronne Tahan Sakit, Persib Tetap Tersingkir dari ACL 2
- Eliano Reijnders Resmi Perpanjang Kontrak di PEC Zwolle hingga 2027
- Atalanta Vs Milan: Fonseca Bicara Analogi "Dokter Gigi" Guardiola
- Trademark Persib di AFC Champions League 2, Menggigit Saat Tertinggal
- Hasil Persik Vs Madura United 1-0: Macan Putih Putus Tren Negatif
- Hasil Borneo FC Vs PSIS, Pesut Etam Ditahan Laskar Mahesa Jenar
- Jadwal Liga Spanyol: Barcelona Vs Real Betis, Real Madrid Vs Girona
- Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Vietnam di Final ASEAN Futsal Championship 2024
- Indonesia Vs Jepang, Erick Thohir Minta Garuda Tiru Sosok Senior Lawan
- Ledakan Kata-kata Hodak Buat Persib Comeback Bekuk Lion City Sailors