twins2010.com

- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan kekecewaan terkait gol penyeimbang Chelsea ke gawang The Gunners.

Laga Chelsea vs Arsenal berakhir dengan skor 1-1 pada pekan ke-11 Liga Inggris 2024-2025 di Stadion Stamford Brigde, Minggu (10/11/2024) malam WIB.

Arsenal unggul lebih dulu lewat gol Gabriel Martinelli pada menit ke-60, tetapi gol balasan Pedro Neto pada menit ke-70 membuat The Gunners gagal meraih tiga poin.

Arteta menilai Arsenal sempat mendominasi permainan dan menampilkan performa yang lebih baik di berbagai momen. 

Namun, ia mengaku kecewa dengan gol Neto yang terjadi akibat kelengahan Arsenal dalam mengorganisasi pertahanan pada situasi bola mati.

Baca juga: Hasil Chelsea Vs Arsenal: The Gunners 4 Pekan Beruntun Tanpa Kemenangan

"Kami seharusnya bisa memenangi pertandingan ini dan saya kecewa dengan gol penyama yang kami terima," kata Arteta kepada Sky Sports di Eurosport.

"Gol itu terjadi karena kami tidak cukup cepat mengatur ulang pertahanan. Ini bukan standar kami," ujarnya.

Meski begitu, Arteta tetap bangga dengan semangat juang yang ditunjukkan timnya untuk meraih kemenangan, terutama dengan kehadiran Martin Odegaard yang kembali merumput setelah absen panjang.

"Kehadiran Odegaard memberi pengaruh besar. Dia sudah absen enam pekan dan belum banyak berlatih bersama tim, tetapi permainannya sangat membantu kami," katanya.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Chelsea 3 Besar, Man United Tetap meski Menang

Sayangnya, Arsenal kini tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Liverpool dan belum menang dalam empat laga terakhir di liga.

Arteta mengungkap harapannya agar para pemain bisa pulih sepenuhnya setelah jeda internasional. 

Ia mengaku frustrasi dengan banyaknya masalah cedera yang mengganggu konsistensi tim.

"Selama delapan pekan terakhir, kami terus menghadapi masalah cedera. Setelah jeda internasional, saya berharap pemain-pemain kami bisa bugar sepenuhnya dan siap bertanding," ujar Arteta.

Arteta juga menegaskan di tengah situasi sulit seperti ini, ia ingin melihat seberapa besar keinginan tim untuk bangkit.

"Ketika semuanya berjalan lancar, orang akan mendukung. Namun, ketika keadaan sulit, saya ingin melihat siapa yang tetap bertahan," katanya.