twins2010.com

Victor Hartono Ungkap Jalan Panjang Timnas Putri ke Piala Dunia

Presiden Director Djarum Foundation, Victor Hartono, menghadiri penyelenggaraan
MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena,
Jakarta Timur pada Rabu (6/11) hingga Minggu (10/11).
Lihat Foto

- Turnamen sepak bola putri Milklife Soccer Challenge berharap ajang ini bisa melahirkan bakat-bakat sepak bola putri yang bisa dikembangkan menjadi atlet pesepak bola profesional demi mengharumkan nama bangsa pada masa datang.

Demi mewujudkan impian besar tersebut, Presiden Director Djarum Foundation, Victor Hartono, menjelaskan pihaknya bersinergi dengan PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI).

Dari sinergi ini diharapkan putri-putri yang saat ini berusia 10 dan 12 tahun tetap mendapatkan wadah untuk terus meningkatkan kemampun bermain sepak bola saat beranjak di usia 14, 16, 18 tahun dan di level dewasa.

"Indonesia sebenarnya memiliki banyak bakat alami di usia dini yang perlu dibina dan dikembangkan agar nantinya menjadi pemain yang memiliki kualitas lengkap. Akan tetapi, dibutuhkan proses panjang untuk bisa memiliki banyak pemain hebat. Bakat-bakat usia dini yang lahir dari Soccer Challenge tentu tidak akan kami lepas begitu saja," jelas Victor.

Baca juga: Kevin Diks, Sang Sniper 11 Meter

"PSSI juga sudah mempersiapkan Piala Pertiwi usia 14 dan 16 yang akan didukung penuh oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation. Selain itu, saya juga berharap pada 2026 elite academy yang dimiliki klub-klub seperti Persija, Persib, Persebaya, Persis, dan lain-lain sudah siap menerima bakat-bakat yang kami temukan," ujar Victor menambahkan.

Ia juga menuturkan bahwa dalam rentang waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia diharapkan sudah memiliki pemain-pemain putri berkualitas besar yang mampu berlaga dan bersaing di Piala Dunia.

Artinya, talenta-talenta yang mulai dikembangkan sekarang akan menjelma menjadi pemain dengan kualitas kelas dunia ketika berusia 20 hingga 26 tahun.

"Butuh proses panjang untuk bisa memiliki banyak pemain hebat kelas dunia dan
mendeklarasikan Indonesia memiliki peluang besar lolos ke Piala Dunia. Harapannya Indonesia sudah bisa mentas di Piala Dunia dalam 10 tahun ke depan atau semoga bisa lebih cepat. Namun, kita juga harus realistis dengan mendukung bakat-bakat yang mulai muncul sekarang hingga mencapai usia matang sebagai pesepak bola," papar Victor.

Selain target menuju Piala Dunia, Victor juga berharap sepak bola putri dapat menjadi pijakan para siswi dalam mengembangkan karier di masa mendatang.

“Sekarang mereka memang masih di sekolah dasar, tapi nanti ketika mereka mengembangkan kemampuan, harapannya mereka bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah melalui cabang olahraga ini. Bahkan bila kemampuannya sangat baik, tidak tertutup kemungkinan membela Timnas Indonesia,” kata Victor menguraikan.

Aksi Anindhita El Hebsyi, penggawa UPTD Sdn Mampang 1, saat mengolah bola di lapangan hijau dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge ? Jakarta Seri 2 2024 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada 6-10 November 2024.
Dok. Megapro Aksi Anindhita El Hebsyi, penggawa UPTD Sdn Mampang 1, saat mengolah bola di lapangan hijau dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge ? Jakarta Seri 2 2024 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada 6-10 November 2024.

Selama berlangsungnya gelaran MilkLife Soccer Challenge Seri 2 Jakarta, tim talent scouting sudah mengantongi sejumlah nama karena memiliki talenta berkilau termasuk Andien Haifa Syakira dan Albianca Raula.

Pemilihan tim talent scouting tidak lepas dari penguasaan Teknik dasar bermain bola, atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi,
dan daya juang.

Tim talent scouting tak hanya memantau dan memilih peserta berbakat, tetapi juga memberikan pelatihan tambahan dalam Extra Training bagi pemain-pemain bertalenta.

Pelatih Kepala Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 memberikan arahan langsung dalam program pelatihan khusus tersebut dengan menargetkan peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola.

Dari Seri 1 dan Seri 2 Jakarta terdapat 32 peserta yang tersaring dan akan
menjalani Extra Training.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat