Jadwal Padat Persib, Tiga Laga Terakhir Menelan Korban Cedera
- Jadwal padat yang dilalui Persib Bandung antara Liga 1 2024-2025 dan AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025 mengorbankan pemainnya.
Dalam tiga pertandingan terakhir yang dilalui Persib, tiga pemain mengalami cedera di setiap pertandingan.
Mulai dari cederanya Dimas Drajad di pertandingan Persik Kediri vs Persib pada 28 Oktober 2024.
Lalu, cederanya Edo Febriansah melawan Semen Padang pada 1 November 2024 dan terakhir Rachmat Irianto cedera di partai menghadapi Lion City Sailors, 7 November 2024.
Baca juga: Bangkitnya David da Silva di Persib, Kembali Cetak Gol Usai 90 Hari
Mereka bertiga menyusul Rezaldi Hehanussa dan Febri Hariyadi yang sedang dalam masa rehabilitasi cedera tim medis Persib.
Pelatih Persib Bojan Hodak akan terus berkoordinasi dengan tim medis Persib, termasuk fisioterapi, yang telah didatangkannya berasal dari Brasil.
"Fisioterapi nanti akan memberikan laporannya, termasuk setelah melakukan observasi kepada Rian (Rachmat Irianto)," kata Hodak.
Dimas Drajad terus dipaksakan bermain selama David da Silva mengalami cedera di hampir tiga bulan. Selain itu, Dimas juga beberapa kali dipanggil timnas Indonesia.
Cederanya Dimas Drajad pantas terjadi melihat aktivitasnya yang sangat padat dan intens.
Baca juga: Sikap Ramah Bojan Hodak Jadi Rahasia Kebangkitan Epik Persib
Sementara itu, Edo Febriansah terus bermain dalam 10 laga Persib. Ia masuk dalam tiga pemain dengan jumlah menit bermain tertinggi setelah Ciro Alves dan Nick Kuipers.
Sementara itu, Rachmat Irianto tampak mengalami cedera hamstring karena otot tertarik di laga terakhir Maung Bandung, meski kerap bermain dari bangku cadangan, potensi cedera tetap ada.
Hodak bicara dirinya tidak lebih memprioritaskan ajang AFC Champions League 2 karena operator Liga 1 yang tak kunjung membantu wakil Indonesia di ajang Asia.
"Jika jadwal di Liga Indonesia melalui pihak LIB mau membantu kami, kami akan berusaha lolos ke babak berikutnya. Jika mereka tidak mau, kami tidak bisa karena akan 'membunuh' pemain," kata Hodak.
Baca juga: Pemain Persib Bukan Robot, Hodak Beri Toleransi untuk Pemain
Pelatih yang berpengalaman mengantarkan Kuala Lumpur City FC ke final AFC Cup 2022 ini cukup manusiawi tak menganggap pemainnya robot sepak bola.
Memilih prioritas kepada liga lokal adalah hal yang bijak karena permainan sepak bola yang dijalankannya bukan seperti playstation.
"Jadi, kami fokus ke pertandingan lokal dan jika kami dibantu di kompetisi internasional, maka kami akan berusaha," kata pelatih 53 tahun ini.
"Saya beri Anda contoh, bisa ditanyakan pada Media Officer kami, kami tidak bisa berlatih dan hanya terus melakukan perjalanan. Orang-orang di atas kertas berpikir ini mudah, tetapi ini bukan bermain playstation," ujar Hodak.
Terkini Lainnya
- Kalahkan Man United, Arteta Ingin Arsenal Jadi "Raja Segalanya"
- Messi Pemain Terbaik MLS 2024, Tetap Ajaib walau Diganggu Cedera
- Messi Tetap No 1 bagi Xavi, Daya Tarik Utama Piala Dunia Klub 2025
- Persebaya Vs Arema FC: Tanpa Munster, Bajul Ijo Optimistis bersama Uston
- Klasemen Liga 1 Usai Persija Bekuk Semen Padang, Macan Kemayoran Lewati Persib
- Mourinho Balas Sindiran Guardiola: Saya Juara dengan Adil dan Bersih
- Hasil Semen Padang Vs Persija 0-1: Macan Kemayoran Dekati Puncak Klasemen
- David da Silva Bangga dengan Perjuangan Persib di AFC Champions League 2
- Al Ittihad Vs Al Nassr: Ronaldo Jumpa Benzema, Adu Tajam Eks Partner Sehati
- Persebaya Vs Arema FC, Aremania Beri Motivasi, Derbi tentang Harga Diri
- Pengorbanan Tyronne Tahan Sakit, Persib Tetap Tersingkir dari ACL 2
- Eliano Reijnders Resmi Perpanjang Kontrak di PEC Zwolle hingga 2027
- Atalanta Vs Milan: Fonseca Bicara Analogi "Dokter Gigi" Guardiola
- Trademark Persib di AFC Champions League 2, Menggigit Saat Tertinggal
- Hasil Persik Vs Madura United 1-0: Macan Putih Putus Tren Negatif
- Alasan Rizky Ridho Begitu "Nyetel" dengan Jay Idzes di Timnas Indonesia
- Indonesia Vs Jepang, Kekalahan dari China Jadi Cambuk Garuda
- Timnas Indonesia Vs Jepang, Nathan Tak Masalah jika Jadi Gelandang
- Indonesia Vs Jepang: Semangat, Kesempatan, Garuda Siap Beri Terbaik
- Indonesia Vs Jepang: Maarten Paes Akui Kualitas Samurai Biru, Garuda Terus Maju