twins2010.com

Belajar dari Sanksi FIFA, Timnas Indonesia Siap Disiplin di Laga Selanjutnya

Kepala Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, saat ditemui di sela-sela latihan timnas Indonesia, Stadion Madya, Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Lihat Foto

- Timnas Indonesia akan belajar dari pengalaman dan bertekad untuk terhindar dari sanksi FIFA pada masa mendatang.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus manajer timnas Indonesia Sumardji mengungkapkan tekadnya untuk menjaga kedisiplinan dan fokus tim agar tidak mengulang kesalahan yang menyebabkan denda dan larangan bagi beberapa staf pelatih.

FIFA sebelumnya telah mengeluarkan empat sanksi kepada timnas Indonesia dalam menjalani laga Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Yang pertama terjadi saat laga melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, September lalu, ketika kickoff sempat tertunda. Beruntung, FIFA hanya memberikan peringatan.

Baca juga: Amunisi Baru Timnas Indonesia, Kevin Diks Dipastikan Tampil Melawan Jepang

Namun, di laga selanjutnya melawan China, Oktober lalu di Stadion Xingdao Youth Football, Indonesia kembali terlambat masuk ke lapangan pada babak kedua.

Keterlambatan ini menyebabkan FIFA menjatuhkan denda sebesar Rp 179 juta kepada timnas.

Tak berhenti di situ, manajer Sumardji dan Kim Jong-jin, asisten pelatih Shin Tae-yong, juga mendapat sanksi setelah laga ketat melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Oktober lalu.

Sumardji dikenai denda Rp 90 juta dan larangan mendampingi tim selama satu pertandingan, sedangkan Kim Jong-jin harus absen di empat laga ke depan dengan denda yang sama.

Baca juga: Indonesia Vs Jepang, Menanti Kebangkitan Timnas Indonesia

Mantan Manajer Bhayangkara FC itu mengaku menyesalkan keputusan ini, terutama karena hanya menanyakan kelanjutan pertandingan saat waktu tambahan berjalan. Namun, ia menerima keputusan FIFA dan telah mengajukan banding.

Sumardji menegaskan kejadian ini menjadi bahan evaluasi bersama pelatih Shin Tae-yong untuk memperbaiki disiplin tim.

"Saat melawan China, kami memang tertinggal 2-0, dan kami sempat memompa semangat tim untuk menyamakan kedudukan, tetapi terlambat masuk ke lapangan. Yang perlu diingat, China juga terlambat," tuturnya.

Baca juga: Alasan Rizky Ridho Begitu Nyetel dengan Jay Idzes di Timnas Indonesia

Ia menegaskan bahwa ke depannya ia akan memastikan tim siap di lapangan tepat waktu untuk menghindari sanksi lagi.

Saat ini meski ada sanksi, ia mengatakan hal tersebut tidak akan memengaruhi performa timnas Indonesia jelang melawan Jepang pada hari Jumat (14/11/2024) dan Arab Saudi hari Selasa (19/11/2024) ini.

"Saya pastikan sanksi ini tidak akan berpengaruh pada performa pemain di lapangan," kata Sumardji.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat