twins2010.com

- Lionel Messi kembali masuk nominasi FIFA Best Men's Player 2024 meskipun tidak terdaftar dalam Ballon d'Or 2023. 

Keputusan ini menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar sepak bola yang mempertanyakan dasar nominasi tersebut.

Dari total 11 kandidat, Messi bersanding dengan nama besar seperti Erling Haaland, Jude Bellingham, Kylian Mbappe, dan Vinícius Jr. 

Namun, Messi adalah satu-satunya dari daftar tersebut yang tidak termasuk dalam 17 besar nominasi Ballon d'Or. 

Ini adalah kali pertama Messi absen dari nominasi Ballon d'Or sejak 2005, yang membuat beberapa pihak mempertanyakan kriteria FIFA.

Baca juga: Messi dan Haaland Calon Pemain Terbaik Dunia FIFA 2024

Menurut FIFA, performa pemain dinilai dari periode 21 Agustus 2022 hingga 10 Agustus 2023. 

Selama periode tersebut, Messi mencatatkan 14 pertandingan untuk Inter Miami dengan kontribusi luar biasa di Leagues Cup, di mana ia mencetak 10 gol dalam 7 laga. 

Di level internasional, Messi berhasil membawa Argentina juara Copa America pada Juli lalu, meskipun mengalami cedera dalam final melawan Kolombia.

Namun, di level liga, performanya dianggap kurang dominan. 

Inter Miami memenangkan Supporters' Shield, tetapi gagal di playoff MLS, yang berujung pada pemecatan pelatih Tata Martino.

Baca juga: Lionel Messi Ungkap Peran Barcelona dalam Kesuksesannya

Polemik ini pun ramai di media sosial. 

Salah satu akun menulis di platform X, "Apa yang sebenarnya dilakukan Messi untuk masuk daftar ini?" 

Seorang penggemar berkata, "Itu gila, saya suka Messi, tapi musim ini dia benar-benar tidak pantas ada di sana."

Akun lainnya menambahkan, "Ini tidak mungkin terjadi."

Komentar serupa lainnya mempertanyakan dasar pemilihan, meski tak sedikit yang mendukung Messi atas pengaruhnya di Leagues Cup dan perannya di timnas Argentina.

Baca juga: Anak Lionel Messi, Thiago Messi, Tampil di Newells Cup Rosario

Jika Messi berhasil memenangkan penghargaan ini, itu akan menjadi gelar FIFA Best Player ke-8 baginya, memperpanjang rekornya sejak pertama kali menang pada 2009. 

Proses voting akan mempertimbangkan suara dari fans, kapten, pelatih tim nasional, dan media.