twins2010.com

Soroti Kepemimpinan Wasit, Munster Sebut Indonesia Butuh Wasit Profesional

Pelatih Persebaya Surabaya di Liga 1 2024-2025, Paul Munster.
Lihat Foto

Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan atas Madura United pada pekan ke-12 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (2/12/2024) malam kemarin.

Tetapi Pelatih Persebaya, Paul Munster merasa kurang puas dengan kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang.

Dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut, ia mendapat kartu kuning di akhir laga dari wasit setelah dianggap melakukan protes berlebihan.

Baca juga: Hasil Madura United Vs Persebaya: Rashid 2 Gol, Bajul Ijo Menangi Derbi Suramadu

Pelatih asal Irlandia Utara itu memprotes keputusan wasit yang dianggap keliru karena pemainnya Malik Risaldi dirasa dilanggar padahal situasinya sangat menguntungkan bagi Persebaya.

Ia pun semakin geram karena ketika mencoba meminta penjelasan dari wasit soal kartu kuning yang diterimanya. Ia justru tidak mendapatkan jawaban apapun dari wasit.

“Saya bicara dengan bahasa Indonesia, mengapa? wasit langsung memberi saya kartu kuning. Dia tidak menjawab tapi hanya menunjukkan ekspresi keras,” ujar Paul Munster.

“Saya bertanya hal itu ke wasit dan saya berbicara dengan bahasa Indonesia. Kita butuh wasit profesional yang bisa menangani tekanan dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan lugas,” imbuhnya.

Wasit Gedion Dapaherang saat berdiskusi dengan pemain Persebaya Surabaya saat laga pekan ke-12 Liga 1 2023-2025 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (2/12/2024) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Wasit Gedion Dapaherang saat berdiskusi dengan pemain Persebaya Surabaya saat laga pekan ke-12 Liga 1 2023-2025 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (2/12/2024) malam.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebenarnya hanya bertanya soal alasan wasit memberi pelanggaran ketika Malik Risaldi menguasai bola. Kemudian ia mencoba mendapatkan penjelasan dari wasit tetapi justru diganjar kartu kuning.

Hal itu membuatnya murka karena dalam waktu dekat Persebaya harus menjalani laga sarat gengsi lainnya pekan ke-13 Liga 1 2024-2025 menghadapi Arema FC.

Dia ia menilai keputusan wasit sangat merugikan timnya.

“Saat itu Malik memegang bola di tepi lapangan lalu wasit memberi tendangan bebas pada Madura United, mengapa?. Lalu, saya diberi kartu kuning, dia tahu kami akan lawan Arema. Itulah yang membuat saya marah,” tutur pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

“Mereka ingin saya kerja keras dan wasit tadi memberikan keputusan bodoh ini,” sambungnya.

Baca juga: Enam Laga Sulit Menanti, Persebaya Siap Jaga Konsistensi di Puncak Klasemen

Paul Munster pun mengaku sudah berkomunikasi dengan manajemen tim dan akan melakukan banding terhadap keputusan wasit tersebut. Ia merasa keputusan wasit yang memberi kartu kuning kepadanya adalah hal yang kurang menyenangkan dalam karier kepelatihannya.

“Ini adalah keputusan kartu kuning terbodoh yang saya terima dalam karier saya. Saya harus banding dan saya sudah bicara kepada manajemen,” pungkas mantan pelatih Bhayangkara FC.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat