Kata Guardiola soal Gestur 6 Jari Mirip Mourinho
- Manajer Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, dengan tegas menyatakan bahwa timnya akan berada di puncak klasemen Liga Premier jika bukan karena krisis cedera yang dialami musim ini.
Pernyataan tersebut mencerminkan keyakinan Guardiola terhadap kualitas skuad meski City saat ini menghadapi tekanan besar setelah serangkaian hasil buruk.
Manchester City memulai musim ini dengan cemerlang. The Citizens sempat berada di puncak klasemen Liga Premier setelah sembilan pertandingan dan tak terkalahkan di semua kompetisi.
Performa tersebut bahkan melampaui ekspektasi Guardiola.
Namun, segalanya berubah drastis ketika cedera menghantam tim. Saat ini, mereka terperosok ke posisi kelima setelah empat kekalahan beruntun di liga.
Baca juga: Kata-kata Paulo Fonseca Usai Milan Hancurkan Sassuolo 6-1
Penurunan performa ini memicu spekulasi apakah Manchester City mulai berada di penghujung era keemasan mereka.
Dengan enam gelar Liga Premier yang telah diraih selama kepemimpinan Guardiola, banyak yang mulai meragukan apakah klub masih mampu mempertahankan dominasi mereka di sepak bola Inggris.
Di tengah kritik yang dihadapi, Guardiola sempat membuat gestur simbolis dengan mengangkat enam jari di Anfield saat City kalah 0-2 dari Liverpool.
Gestur tersebut mengingatkan para penggemar dan kritikus tentang pencapaiannya.
Namun, aksi ini justru dibandingkan dengan gestur serupa yang dilakukan Jose Mourinho di masa sulitnya bersama Manchester United, yang memunculkan spekulasi bahwa Guardiola mulai kehilangan ketenangannya.
“Saya Tidak Pernah Tenang,” Kata Guardiola
Merespons kritik tersebut, Guardiola mengatakan bahwa dirinya tidak pernah benar-benar “tenang.”
"Saya ingin membuktikan bahwa kami adalah klub yang luar biasa," ujar Guardiola.
“Cepat atau lambat, segalanya akan berakhir, tapi saya akan mencoba memperpanjangnya demi kebaikan klub,” jelas dia menambahkan.
Cedera telah menjadi tantangan utama bagi Manchester City musim ini.
Guardiola percaya bahwa jika seluruh pemain kunci tersedia, City akan mampu bermain di level yang sama dengan musim-musim sebelumnya.
Menurutnya, kontribusi gol yang hilang akibat absennya beberapa pemain kunci menjadi alasan utama City tidak lagi memimpin klasemen.
Terkini Lainnya
- Klasemen Grup B Usai Borneo FC Vs Kaya FC 2-1, Pesut Etam Jaga Asa
- Borneo FC Vs Kaya FC-Iloilo: Unggul 2-1, Pesut Etam Jaga Asa Lolos ke Semifinal AFF Club Championship
- Randal Kolo Muani ke Juventus, Terpukau Rayuan Thiago Motta
- Omar Marmoush Resmi ke Manchester City, Walker Dipinjamkan ke AC Milan
- Real Madrid Puncaki Tangga Klub Terkaya, Bernabeu Baru Jadi Salah Satu Alasan
- Asisten Pelatih Kiper Persib Ikuti Kursus di Malaysia
- Siapakah Omar Marmoush, Sang "Striker Lengkap" Anyar Man City?
- City Terjungkal di Parc des Princes: Guardiola Mengakui PSG Terlalu Kuat
- Klub Jay Idzes Tetap Jual Pohjanpalo Meski Suporter Protes
- Alasan Indra Sjafri Kerucutkan Skuad Timnas U20 Indonesia di Challenge Series 2025
- Garry Pallister Bela Ruben Amorim yang Sebut Man United Tim Terburuk: Itu Antisipasi Saja
- Van Nistelrooy Pimpin Leicester City Menang di Debut Pelatih
- Carlo Ancelotti Bela Kylian Mbappe dari Tuduhan Pengecut
- Bayern Vs Leverkusen: Neuer Terima Kartu Merah Pertama, Bayern Kalah
- Kata-kata Paulo Fonseca Usai Milan Hancurkan Sassuolo 6-1
- Hasil Milan Vs Sassuolo 6-1: I Rossoneri Pesta Gol dan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia