twins2010.com

- Pelatih Ruben Amorim menegaskan perjalanan Manchester United di bawah asuhannya tidak akan selalu mulus meski saat ini timnya berada dalam tren positif. 

Man United baru saja meraih kemenangan besar 4-0 atas Everton di Stadion Old Trafford, tetapi jadwal padat dan sulit menanti mereka sepanjang Desember 2024 ini.  

"Kami akan mengalami momen-momen sulit dan akan diuji dalam beberapa pertandingan, saya tahu itu," ujar Amorim dikutip dari BBC Sports. 

"Saya tahu ini sulit sebagai pelatih Man United, tetapi kami sadar saat ini kami berada di titik yang berbeda dibandingkan Arsenal. Badai pasti datang," tuturnya.  

The Red Devils akan menghadapi Arsenal, peringkat kedua klasemen sementara, pada laga Liga Inggris di Emirates Stadium, Kamis (5/12/2024) pukul 03.15 WIB. 

Baca juga: Arsenal Vs Man United: Ujian Besar Ruben Amorim

Pertandingan ini dinilai Amorim sebagai tantangan terbesar baginya sejak menjabat pelatih kepala.  

Sejak pemecatan Erik ten Hag, Man United tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan, empat di antaranya di bawah Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih interim dan tiga laga berikutnya di bawah Amorim. 

Namun, ujian sesungguhnya menanti, dengan laga-laga krusial melawan Manchester City, Tottenham, dan sejumlah partai penting di Liga Europa dan Carabao Cup.  

Sementara itu, Arsenal mulai menunjukkan performa impresif setelah sempat gagal menang dalam tiga pertandingan di bulan November. 

Anak asuh Mikel Arteta mencetak 10 gol dalam dua laga terakhir, termasuk kemenangan 5-2 atas West Ham dan 5-1 melawan Sporting di Liga Champions.  

Baca juga: Arsenal Vs Man United, Amorim: Leny Yoro Sangat Cepat, Bek Modern

Amorim juga memuji konsistensi Arteta dalam membangun tim meski pernah menghadapi tekanan besar. 

"Apa yang dia lakukan di Arsenal sangat luar biasa. Dia mentransformasi tim, membawa banyak pemain muda yang kini menjadi talenta besar di negara ini," ucap Amorim.  

Amorim menambahkan dukungan klub sangat penting untuk kesuksesan seorang pelatih. 

"Selalu penting bagi seorang pelatih untuk mendapatkan kepercayaan. Namun, di Manchester United, perhatian dan tekanan sangat besar. Kami harus bergerak lebih cepat," tuturnya.