twins2010.com

Evaluasi Piala AFF 2024: Garuda Belum Matang, Minim Pengalaman Internasional

Pemain timnas Indonesia Arkhan Kaka, Kadek Arel dan Ronaldo Kwateh bersiap duel dengan pemain Filipina saat menjalani laga pamungkas babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.
Lihat Foto

- Tersingkirnya timnas Indonesia secara dini pada Piala AFF 2024 tidak begitu mengherankan bagi pengamat sepak bola Gita Suwondo. Menurut dia, kondisi tim masih sangat muda dan belum matang.

Timnas Indonesia menjadi tim dengan rata-rata usia termuda di antara 10 kontestan Piala AFF 2024, yakni 21 tahun.

Komposisi tim didominasi pemain muda yang akan diproyeksikan tampil di SEA Games 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U23 mendatang.

Bahkan, 15 pemain di antaranya berstatus debutan pada Piala AFF 2024.

Baca juga: Semifinal Piala AFF 2024 Filipina Vs Thailand, Tantangan Rumput Sintetis

Untuk menyeimbangkan, beberapa pemain berpengalaman dipanggil, seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick.

Akan tetapi, sepak bola adalah permainan 11 orang, kehadiran mereka tidak cukup mampu menutup kekurangan tim.

Alhasil, Tim Garuda kewalahan bersaing dengan lawan-lawan yang menurunkan pemain senior terbaiknya.

"Kalau mau dievaluasi adalah tim ini yang sangat muda, tidak banyak pengalaman internasionalnya. Terbukti bahwa Marselino, Asnawi, dan Pratama Arhan tidak sanggup untuk membawa dan menunjang pemain muda ini," ujar Gita Suwondo kepada .

Baca juga: Cedera Saat Bela Timnas Indonesia, Kondisi Hokky Caraka dalam Pemantauan

Meskipun beberapa pemain muda memang sudah tampil baik, khususnya di lini belakang yang terus menunjukkan perkembangan di setiap laga, itu masih belum cukup untuk memenuhi level pertandingan antarnegara.

"Beberapa individu menunjukkan kualitasnya seperti Cahya Supriadi, Kadek Arel, Dony Tri, bahkan Dethan yang tidak pernah main sejak awal benar-benar menunjukkan kualitasnya. Dia mempunyai peluang saat melawan Vietnam," kata pria mantan jurnalis olahraga senior ini.

"Namun, intinya adalah kita memang butuh pemain-pemain diaspora yang memang mengangkat tim," tuturnya.

"Terbukti Marselino hidup dengan pemain-pemain senior yang berpengalaman di Eropa menunjangnya. Seperti yang terjadi dengan Asnawi dan Pratama Arhan yang tidak terjadi di AFF ini," katanya.

Pemain timnas Indonesia Victor Dethan dijaga pemain Filipina saat laga keempat babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Pemain timnas Indonesia Victor Dethan dijaga pemain Filipina saat laga keempat babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.

Selain itu, lini depan dan penyelesaian akhir menjadi masalah yang juga mendapatkan sorotan serius.

Dari empat gol yang dicetak Indonesia, seluruhnya dicetak dari skema bola mati. Itu pun yang mencetak adalah pemain-pemain belakang.

"Sepanjang AFF 2024 berjalan, kekurangan indonesia adalah lini tengah dan depan. Dua pertandingan terakhir tidak bikin gol dan 4 gol yang tercipta datang dari pemain belakang. Full back Asnawi, Ferrari dan Kadek Arel," kata Gita Suwondo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat