Siapa Pengganti Shin Tae-yong?

- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Senin (6/1/2025), mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Lalu, siapa penggantinya?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (ET), mengatakan pengganti STY akan diumumkan ke publik pada Minggu (12/1/2025). Menurut dia, semula ada tiga kandidat pengganti STY, sampai akhirnya diputuskan satu nama yang terpilih.
Baca juga: PSSI Bantah Isu Ada Permainan Mafia di Balik Pemecatan STY
Erick bertutur, calon pengganti STY telah diwawancara di Eropa dan berasal dari Benua Biru. Namun, Erick belum bersedia menyebutkan identitas dan asal calon pengganti STY tersebut.
Informasi yang dihimpun menjurus ke dua nama juru taktik asal Belanda yakni Patrick Kluivert dan Fred Rutten.
Baca juga: Rumor Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik PSSI
Kluivert adalah sosok yang pernah menjadi asisten manajer di Brisbane Roar, Timnas Kamerun, dan Timnas Belanda. Dia juga pernah menjadi asisten dari Louis van Gaal pada 2012-2014 di Timnas Belanda.
Adapun Rutten adalah mantan pelatih yang pernah menangani PSV Eindhoven, Vitesse, FC Twente, dan Feyenoord.
Terlepas dari siapa pun yang akan datang, Erick Thohir mematok target ke pelatih itu untuk membawa Indonesia masuk Piala Dunia 2026.
Baca juga: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Ini Alasan Pemecatan dan Rencana Penggantinya
“Mempekerjakan coach baru adalah salah satu cara kami mencapai Piala Dunia,” tegas ET.
“Semua kandidat yang kami interview di Eropa, mereka setuju dengan target kami. Mereka punya keseriusan untuk menjadi bagian dari legacy kita sebagai negara,” lanjut dia.
Suksesor STY nanti harus bisa memaksimalkan empat laga sisa di fase kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu menghadapi Australia, lanjut menjamu Bahrain dan China, serta tandang ke Jepang.
Saat ini Indonesia mengumpulkan 6 poin dan menempati posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bawah Jepang (16 poin) dan Australia (7 poin).
Baca juga: Piala AFF Bukan Evaluasi Tunggal dan Perkataan Shin Tae-yong Setelah Kabar Pemecatan
“Soal pergantian pelatih sebenarnya ini sudah kita diskusikan dari beberapa bulan yang lalu, tetapi saya rasa momennya sekarang lebih tepat,” imbuh Erick.
”Karena kita masih punya dua setengah bulan persiapan dan ada sisa empat pertandingan (Kualifikasi Piala Dunia 2026),” papar pria yang akrab disapa ET ini.
“Masalah komunikasi adalah salah satu isu yang kami perhatikan, tetapi tentu kami juga merasa butuh pelatih yang bisa cocok dari segi taktik,” tegasnya.
Terkini Lainnya
- Sevilla Vs Barcelona: Raphinha Terus Menggila, Efek Telepon dari Flick
- Monza Pecat Pelatih, Panggil Kembali Legenda AC Milan
- Malut United Vs Borneo FC: Momen "Pulang Kampung" Denny Landzaat
- Malut United Vs Borneo FC, Denny Landzaat dan Alex Pastoor Hadir di Ternate
- Alessandro Nesta Kembali Latih Monza Usai Dipecat pada Desember 2024
- Saat Conor Hazard Hancurkan Mimpi "Quadruple" Liverpool...
- Alasan Kluivert Minta Sjoerd Woudenberg Jadi Pelatih Kiper Timnas Indonesia
- Aston Villa Vs Tottenham 2-1: Rashford Ukir Debut, Spurs Tersingkir
- Klasemen Liga Italia: Kans Inter Dekati Napoli, Venezia di Zona Degradasi
- Barcelona Gilas Sevilla 4-1, Tajam seperti Era Trio Messi, Neymar, dan Suarez
- Arema FC Vs PSM Makassar, Singo Edan Waspadai Serangan Juku Eja
- Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Libas Sevilla 4-1, Dekati Real Madrid
- Jadwal Liga 1 Hari Ini, Arema FC Vs PSM Makassar, Malut United Vs Borneo FC
- Hasil Napoli Vs Udinese 1-1: McTominay Bikin Gol, Partenopei Tertahan Lagi
- Rumor Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik PSSI
- PSSI Bantah Isu Ada Permainan Mafia di Balik Pemecatan STY
- Sederet Alasan Tersirat dari Pemecatan STY sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- PSSI Pecat Shin Tae-yong, Ini Alasan Pemecatan dan Rencana Penggantinya
- CR7 Dikabarkan Ingin Tinggalkan Al Nassr tapi Ditolak 4 Klub Eropa