Usai Depak Shin Tae-yong, Erick Thohir Bicara tentang Filosofi dan Garuda Mendunia
– Usai resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) siang, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbicara tentang filosofi dan mimpi Garuda Mendunia.
Ia memastikan bahwa mimpi Garuda Mendunia bukan hanya untuk timnas Indonesia senior saja. R
Mimpi tersebut mencakup semua level usia dari U17, U20 dan U23. Untuk itu, ia meminta para pelatih memahami filosofi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Marc Klok Hormati Keputusan PSSI Terkait Shin Tae-yong, Tak Ada Sakit Hati
“Bahwa selain target, pelatih harus membangun filosofi sepak bola di senior dan U23. Para pelatih yang saya wawancara sudah mengerti targetnya,” ujar mantan bos klub Serie A Italia, Inter Milan itu.
“Beberapa yang punya nama di sepak bola juga tidak mungkin bergabung hanya sekedar jadi kerjaan. Tentu mereka juga punya target pribadi untuk membuat sejarah bersama kita lolos Piala Dunia,” imbuhnya.
Ia memastikan pelatih di level usia muda seperti Indra Sjafri dan Nova Arianto juga diminta memahami filosofi tersebut dan juga mewujudkan mimpi Garuda Mendunia melalui target yang terukur.
Baca juga: Shin Tae-yong Dipecat, Justin Hubner Beri Pesan Menyentuh
“Coach Indra dan Coach Nova juga ditargetkan Garuda Mendunia. Setelah lolos AFC kita targetkan mereka lolos ke di kejuaraan dunia U17 dan U20,” kata Erick Thohir.
Untuk mewujudkan misi tersebut, ia memberi isyarat bahwa timnas Indonesia membutuhkan peran seorang direktur teknik yang membantu pelatih.
Ia mengambil contoh raksasa Asia, Jepang dalam mengembangkan sepak bola Indonesia.
Mulai dari tim usia muda hingga senior memiliki susunan tim kepelatihan yang komplit termasuk keberadaan direktur teknik.
Baca juga: Ucapan Perpisahan Haru Personel Timnas Indonesia untuk Shin Tae-yong
“Memang jika ingin mencapai seperti Jepang, diperlukan waktu. Diperlukan juga direktur teknik tetapi tidak mudah mencari direktur teknik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Untuk itu ia mengungkapkan akan berusaha melengkapi susunan tim kepelatihan di timnas U23 sesuai dengan kondisi ideal.
“Nanti memang di tim pelatih, di dalamnya ada komponen pelatih U23. Itu nanti ada pelatih kepala, beberapa asisten dan satu asisten untuk U23. Tetapi ada program yang sama antara U23 dan senior,” pungkas Erick Thohir.
Terkini Lainnya
- Persija Jakarta Pakai Tiga Pencari Bakat untuk Siapkan Musim Depan
- Head to Head Arema FC Vs Persib Bandung, Ze Gomes Incar Kemenangan Pertama
- Juventus Resmi Pinjam Randal Kolo Muani dari PSG
- Klasemen Grup B Usai Borneo FC Vs Kaya FC 2-1, Pesut Etam Jaga Asa
- Borneo FC Vs Kaya FC-Iloilo: Unggul 2-1, Pesut Etam Jaga Asa Lolos ke Semifinal AFF Club Championship
- Randal Kolo Muani ke Juventus, Terpukau Rayuan Thiago Motta
- Omar Marmoush Resmi ke Manchester City, Walker Dipinjamkan ke AC Milan
- Real Madrid Puncaki Tangga Klub Terkaya, Bernabeu Baru Jadi Salah Satu Alasan
- Asisten Pelatih Kiper Persib Ikuti Kursus di Malaysia
- Siapakah Omar Marmoush, Sang "Striker Lengkap" Anyar Man City?
- City Terjungkal di Parc des Princes: Guardiola Mengakui PSG Terlalu Kuat
- Shin Tae-yong Lebih dari Sekadar Pelatih bagi Rizky Ridho
- Shin Tae-yong Dipecat, Justin Hubner Beri Pesan Menyentuh
- Marc Klok Hormati Keputusan PSSI Terkait Shin Tae-yong, Tak Ada Sakit Hati
- Pelatih Persib Pastikan Mailson Lima Selesai, Tak Masuk Skuat Lawan Bali United
- Fabrizio Romano: Patrick Kluivert Akan Menjadi Pelatih Timnas Indonesia yang Baru