twins2010.com

- Keberadaan Patrick Kluivert di kursi pelatih timnas Indonesia menjadi asa baru untuk sejumlah pemain yang terpinggirkan di era STY, salah satunya Marc Klok.

Patrick Kluivert telah resmi diumumkan sebagai pelatih timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025) silam.

Kluivert menjadi pengganti Shin Tae-yong yang diberhentikan PSSI pada dua hari sebelumnya.

Pengangkatan Kluivert disikapi secara positif oleh Marc Klok, pemain kelahiran Amsterdam yang telah 19 kali membela panji timnas Indonesia. 

Baca juga: Pernah di Belanda, Ahmad Bustomi Menanti Racikan Patrick Kluivert

Klok mengintip peluang untuk kembali terpilih secara reguler bersama timnas Indonesia era Patrick Kluivert.

"Sekarang babak baru, peluang baru. Saya merupakan tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan."

"Kartu-kartu sedang disusun ulang, semua orang mulai dari awal. Terserah pelatih untuk menurunkan pemain terbaik," tutur Klok di ESPN edisi Belanda.

Baca juga: Asisten Pelatih Timnas Indonesia Bukan 100 Persen Pilihan Kluivert

Klok memang sempat terpinggirkan ketika timnas Indonesia dilatih oleh Shin Tae-yong.

Kali terakhir Klok masuk ke dalam skuad tanding timnas Indonesia adalah dalam laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Vietnam di Jakarta pada 21 Maret 2024.

Gelandang Persib itu baru-baru ini mengungkapkan permasalahannya dengan gaya kepemimpinan STY di timnas Indonesia.  

“Dia benar-benar seorang diktator dan dia berada di atas tim,” tutur Marc Klok dilansir dari artikel ESPN edisi Belanda.

Baca juga: Tuntutan Patrick Kluivert Buktikan Diri di Timnas Indonesia, Kerja Tanpa Intervensi

Faktor komunikasi kian menyudutkan Shin Tae-yong yang tak menguasai bahasa Indonesia, Inggris, atau Belanda.

Padahal, kemampuan berbahasa dirasa menjadi kian penting ketika timnas Indonesia mulai banyak dijejali pemain diaspora dari luar negeri.

“Kendala bahasa adalah masalah dengan pelatih tim nasional sebelumnya, yang mengganggu banyak pemain. Hal itu menyebabkan gesekan," ucap Klok di ESPN edisi Belanda.

"Saya terlibat konflik dengan pelatih timnas sebelumnya. Jika Anda berargumen dengannya, Anda sudah bisa mencoret nama Anda. Itulah jalan keluar saya,” tutur Klok menerangkan.

Baca juga: Alasan Patrick Kluivert Akan Disegani oleh Skuad Timnas Indonesia