twins2010.com

PSS Vs Persebaya: Munster Sebut Laga bak Sirkus, Ingin Temui Erick Thohir

Momen perebutan bola dalam laga pekan ke-18 Liga 1 2024-2025 antara PSS vs Persebaya di Stadion Manahan, Surakarta, 11 Januari 2025.
Lihat Foto

– Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, melontarkan kritik pedas kepada wasit usai timnya takluk 1-3 dari PSS Sleman.

Laga pekan ke-18 Liga 1 2024-2025 antara PSS vs Persebaya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/1/2025) sore.

Gol-gol Gustavo Tocantins (4'), Cleberson Martins (17'), dan Nicolao Cardoso (45+2') memastikan kemenangan PSS atas Persebaya.

Di sisi lain, Persebaya hanya mampu membuat sebuah gol melalui sepakan penalti Bruno Moreira (59').

Kekalahan dari PSS terasa menyesakkan bagi pelatih Persebaya, Paul Munster. Ia menyebut wasit mengambil keputusan kurang tepat, meski telah mengecek Video Assistant Referee (VAR).

Baca juga: Hasil PSS Vs Persebaya: 2 Gol Dianulir, Bajul Ijo Dibekuk Elang Jawa

Kekecewaan Munster berpangkal dari kejadian dianulirnya gol Bruno Moreira pada menit ke-22.

Gol tak disahkan setelah wasit menilai pelanggaran dilakukan oleh Flavio Silva kepada Cleberson Martins.

Munster juga menyorot gol kedua PSS Sleman yang dianggapnya berbau offside. Gol Cleberson akhirnya disahkan oleh wasit setelah melihat tayangan VAR.

“Laga ini seperti ini sirkus, tidak hanya untuk tim saya tapi pelatih lainnya juga mengalami. Wasitnya dari Liga 3, VAR-nya dari Liga 4. Jadi ini sepenuhnya sirkus, memalukan,” kata Paul Munster setelah laga berlangsung.

“Gol kedua dari PSS benar-benar offside berdasarkan video tadi. Gol kami pertama tadi dianulir, Flavio sempat memenangkan bola lalu Bruno (Moreira) mencetak gol. Wasit mengecek VAR, lalu memutuskan bukan gol untuk kami,” ucap Munster.

Munster berharap PSSI melalui Komite Wasit dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit-wasit yang memimpin laga Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Kericuhan Deltras Vs Persibo, Pemain Kejar Wasit, Suporter Masuk Lapangan

“Saya harap PSSI mau mendengar, saya ingin berbicara dengan Erick Thohir, bisa bertemu dengannya, sebagai Ketua Umum."

"Dan Komite Wasit PSSI, saya ingin berbicara dengannya juga, bahwa liga ini menurun, levelnya menurun, pemain kedua tim sama-sama frustrasi,” tutur Munster.

Ia merasa sedih dengan kinerja wasit di Liga 1 Indonesia yang masih diliputi kontroversi meski telah dibantu teknologi VAR.

Jika tidak ada pembenahan, ia menilai sepak bola Indonesia tidak akan kemana-mana atau malah akan menurun kualitasnya.

“Inilah sepak bola Indonesia. Sedihnya bahwa negeri ini sebenarnya memiliki suporter besar dan negaranya besar, tapi sepak bolanya telah mati,” ujar Paul Munster.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat