twins2010.com

Coach Kluivert, Selamat Datang di Era Keraguan

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan keterangan kepada media saat acara perkenalan Pelatih Baru Timnas Indonesia di Jakarta, Minggu (12/1/2025). PSSI secara resmi mengumukan dan memperkenalkan pelatih baru bagi Timnas Indonesia yaitu Patrick Kluivert beserta dua asisten pelatih yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Lihat Foto

SELAMAT datang di Indonesia, Coach Patrick Kluivert. Maafkan kami menyambut Anda dengan rasa ragu. Namun, ini bukan tanpa alasan.

Anak saya yang saat ini berusia 10 tahun saja bisa melakukan penelusuran lalu bertanya dan berpendapat seperti ini:

“Ayah, mengapa yang menggantikan Coach Shin Tae-yong adalah Patrick Kluivert? Nggak bagus track record-nya sebagai pelatih.”

“Lho, Kluivert ini pemain legendaris Belanda, juara Liga Champions bersama Ajax, dan semifinalis Piala Dunia,” jawab saya.

“Itu aku tahu juga, Yah, tapi harusnya kita bisa dapat pelatih yang lebih bagus lagi,” tutup anak saya, sedikit kecewa.

Baca juga: Patrick Kluivert Belum Mau Bicara Kekurangan Timnas Indonesia Era STY

Saya hanya bisa mengangguk mengiyakan, karena tidak sedikit kalangan penggemar dan pengamat sepak bola juga berpandangan demikian.

Namun, itulah pandangan jujur dari seorang anak kecil yang sudah berulang kali menemani saya menonton langsung Timnas Indonesia, baik di stadion maupun di layar TV sejak era coach Luis Milla dengan tiki-taka-nya hingga STY dengan disiplin, terorganisir dan taktik-nya yang sulit ditebak.

Sebagai perbandingan kecil sebelum melatih Indonesia, Luis Milla pernah membawa Spanyol juara Euro 2011.

Sedangkan Shin Tae-yong bersama klub Seongnam Ilhwa Chunma juara AFC Champions League dan timnas Korea Selatan pernah juara East Asian Championship winner 2016/2017, masuk Piala Dunia 2018, serta menumbangkan Jerman dengan skor 2-0.

Kredit lebih untuk STY

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat preskon jelang laga perdana babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 melawan Myanmar di Yangon, Minggu (8/12/2024) sore. Dokumentasi PSSI Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat preskon jelang laga perdana babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 melawan Myanmar di Yangon, Minggu (8/12/2024) sore.
Ada empat pelatih Timnas Indonesia dalam 15 tahun terakhir, yakni Alfred Riedl, Luis Milla, Indra Sjafri dan Shin Tae-yong. 

Mereka mampu membuat publik ingin terus menonton Timnas, baik di level yunior maupun senior.

Baca juga: Siapakah Jairo Riedewald yang Namanya Disebut Patrick Kluivert?

Khusus untuk nama terakhir, STY, tentunya juga dengan dukungan penuh Ketua PSSI Erick Thohir, berada di level berbeda saat melatih timnas Indonesia.

Kebijakan-nya potong generasi di Timnas dengan menggunakan pemain muda U-23 seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, digabungkan dengan pemain keturunan yang bermain di Eropa seperti Elkan Baggot, terbukti sukses dengan masuk final di Piala AFF 2022, hanya kalah sekali lawan sang juara Thailand yang memakai tim senior.

Kebijakan menggunakan pemain muda dan pemain keturunan terus berlanjut hingga muncul pemain top baru Marselino Ferdinan, Ernando Ari, serta rombongan pemain keturunan lain seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Tom Haye, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Eliano Reijnders, dan Kevin Diks, serta Marteen Paes yang merupakan satu pemain naturalisasi karena neneknya berstatus blijvers alias orang Belanda lahir di Indonesia pada jaman kolonial.

Hasilnya pun tidak main-main. Hanya dalam hitungan dua tahun, timnas U-23 Indonesia mengukir sejarah tembus ke semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kali-nya, menghancurkan Australia, Yordania, Korea Selatan, Yordania.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat