twins2010.com

Kesulitan dan PR Persib Terkait Adaptasi Gervane Kastaneer di Liga 1

Penyerang Persib Bandung Gervane Kastaneer melakukan debut dalam pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 antara Persib Bandung vs Dewa United, Jumat (17/1/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Lihat Foto

- Debut Gervane Kastaneer bersama Persib Bandung berujung pahit. Maung Bandung mengalami kekalahan pertama di Liga 1 2024-2025 musim ini di tangan Dewa United pada Jumat (17/1/2025).

Kekalahan pada lanjutan laga Liga 1 ini mengakhiri rekor unbeaten Persib dalam 18 pertandingan pembuka musim ini.

Bagi penyerang Timnas Curacao yang pernah dibesut pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert tersebut, hasil buruk pada laga debut adalah sebuah proses yang harus ia lewati. 

Tak semua pemain baru bisa melewati debut dengan manis, namun ia mengambil sisi positif, karena bisa merasakan atmosfer laga kandang Persib. 

Baca juga: Klasemen Liga 1 Usai Persija Vs Persita, Macan Dekati Persib

“Ya sayangnya kami kalah di pertandingan. Tapi secara pribadi saya senang bisa melihat suasana di stadion dan kami harus melanjutkannya,” kata Kastaneer. 

Kastaneer mengaku kondisinya memang belum 100 persen fit, apalagi sang pemain sudah tak bermain di level klub sejak Juli 2024. 

Praktis pemain 28 tahun ini hanya tampil di laga kompetitif saat memperkuat Timnas Curacao Concacaf Nations League 2024-2025 dalam periode September-November. 

Intensitas bermainnya tentu tidak sepadat klub yang tengah berkompetisi. Hal ini jadi kendala Kastaneer dan PR yang harus dihadapi staf pelatih Persib. 

Baca juga: Kondisi Ruang Ganti Persib Usai Telan Kekalahan Pertama di Liga 1

“Saya sudah lama tidak bermain, jadi pekan demi pekan saya harus berlatih keras setiap hari,” sebut Kastaneer. 

“Jujur dalam debut ini, saya bermain lebih lama dari yang saya perkirakan, tapi saya mencoba yang terbaik. Saya berusaha bertarung untuk tim dan kami akan terus maju,” tuturnya. 

Profil Kastaneer merupakan pemain yang pernah merumput di Liga Belanda, Jerman, Inggris, Skotlandia, dan terakhir bermain di kasta ketiga Liga Spanyol. 

Pengalamannya bermain di liga-liga Eropa, membuatnya harus menyesuaikan diri dengan gaya sepak bola Indonesia. 

Baca juga: Persib Berbenah Usai Kalah di Liga 1, Tetap Rendah Hati

Kendati demikian para pemain Persib yang lain membantu dirinya untuk beradaptasi dan memahami kultur sepak bola Indonesia. 

Pelatih Bojan Hodak telah mengungkapkan bahwa dirinya harus menyesuaikan sepak bola Asia yang lebih direct dan mengandalkan fisik. 

“Tim ini sangat baik, orang-orangnya baik, mereka berlatih keras dan profesional. Sambutannya sangat hangat, dan atmosfer di stadion luar biasa, fantastis,” ucapnya. 

Kastaneer turut berterima kasih atas sambutan hangat dari fan Persib Bobotoh yang senantiasa mendukungnya, ia akan berusaha menjawab kepercayaan itu. 

“Terima kasih atas sambutan hangatnya, seperti yang saya katakan, luar biasa melihat mereka di stadion,” ucapnya. 

“Semoga saya bisa terus berkembang setiap pekannya dan menjadi sosok Gervane terbaik yang saya bisa,” harap pemain berpostur 185 cm ini. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat