Lagi, Neymar Dikabarkan Mau Hengkang dari Al-Hilal

- Bintang Brasil Neymar dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk meninggalkan klub Saudi, Al-Hilal.
Kepada AFP, Rabu (22/1/2025), sumber internal klub menyebut pembicaraan itu masih terhalang permintaan gaji tinggi dari Neymar.
Baca juga: Catatan Neymar Sepanjang 2024, Hanya Main 42 Menit, Dapat Bayaran Rp 1,7 Triliun
Pemain berusia 32 tahun ini, yang sebelumnya bermain di Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG), menjalani periode yang penuh cedera selama berada di Arab Saudi.
Meskipun memiliki gaji tahunan sekitar 104 juta dollar AS—setara lebih dari Rp 1,6 triliun—, Neymar hanya tampil dalam tujuh pertandingan sejak bergabung dengan Al-Hilal pada Agustus 2023.
Permintaan gaji yang menghalangi
Sumber yang enggan disebutkan namanya itu menyatakan, “Neymar sedang membahas kemungkinan untuk meninggalkan Al-Hilal, namun permintaan finansialnya yang tinggi menjadi penghalang besar dalam negosiasi.”
Kontrak Neymar bersama Al-Hilal masih berlaku hingga Juni 2025.
Baca juga: Neymar: Mbappe Cemburu dengan Messi
Meski demikian, pembicaraan mengenai masa depannya semakin intens, terutama dengan adanya ketertarikan dari klub lamanya, Santos, yang disebut-sebut sedang mencoba untuk membawa kembali sang pemain ke Brasil.
Kembali ke Brasil atau tetap di Arab Saudi?
Menurut laporan di Brasil, Santos berharap bisa mendatangkan Neymar kembali ke tanah kelahirannya. Al-Hilal lebih memilih transfer permanen, sementara Neymar lebih menginginkan kesepakatan peminjaman.
Neymar mencatatkan rekor transfer terbesar dalam sejarah sepak bola saat pindah ke PSG pada 2017 dengan biaya 220 juta euro (230 juta dollar AS atau setara lebih dari Rp 3,6 triliun).
Baca juga: Neymar Sepakat dengan Ronaldo, Sebut Liga Arab Saudi di Atas Liga Perancis
Dia bergabung ke Al-Hilal mengikuti jejak megabintang lain seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema ke Liga Pro Saudi.
Namun, hanya dua bulan setelah bergabung dengan Al-Hilal, Neymar mengalami cedera serius pada ligamen cruciatum di lutut kiri saat bermain untuk Brasil dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Cedera tersebut membuatnya absen hampir satu tahun. Setelah kembali berlatih, Neymar masih harus berjuang dengan serangkaian cedera hamstring dan lutut.
Perjalanan karier yang menurun
Pelatih Al-Hilal, Jorge Jesus, baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa Neymar tidak lagi bisa bermain dengan level yang diharapkan.
"Dia tidak bisa bermain pada level yang biasa kami harapkan. Sayangnya, keadaan menjadi semakin sulit baginya," ujar Jorge Jesus.
Baca juga: Alasan Neymar Bahagia di Al Hilal meski Dihantam Rumor Hengkang
Bagi Neymar, kepindahan kembali ke Brasil bisa menjadi kesempatan terakhir untuk melanjutkan kariernya yang kini mulai meredup.
Neymar, yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk timnas Brasil dengan 79 gol dalam 127 pertandingan, kemungkinan besar akan melihat peluang ini sebagai kesempatan terakhir untuk kembali ke jalur terbaik dalam karier sepak bolanya.
Dengan waktu yang semakin mendesak, Neymar harus segera memutuskan langkah selanjutnya, apakah kembali ke Brasil atau bertahan di Saudi, meski tantangan besar tetap ada di hadapannya.
Terkini Lainnya
- Man City Vs Real Madrid: Kuartet Ofensif El Real Mustahil Dikontrol
- Persija Vs Persib: Tyronne Siap ke Kandang Macan, Memori Derbi di Spanyol
- Cerita Nadeo Argawinata soal Pertemuan dengan Asisten Pelatih Timnas
- Persija Vs Persib, Bojan Hodak: Macan Kemayoran dalam Tekanan!
- Landzaat dan Pastoor ke Ternate, Sehari Menjelajah Sejarah dan Keindahan Alam di Kota Rempah
- Kebobolan 3 Gol Lawan Malut United, Nadeo Argawinata Tetap Optimistis Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia
- Radja Nainggolan Kembali Merumput, Ini Kata Sang Pelatih
- Pengakuan Simone Inzaghi Soal Gol Kontroversial di Inter Vs Fiorentina
- Como Tawar Theo Hernandez Rp 1 Triliun, Bukti Otot Finansial Pemilik Indonesia
- Perasaan Nadeo Kemasukan 3 Gol Saat Dipantau Landzaat dan Pastoor
- Feyenoord Vs Milan: Joao Felix Yakini Taktik Ultra Ofensif Fantastic 4
- Timnas U20 Indonesia Sampai di China, Siap Tempur Lawan Iran di Piala Asia
- Ruben Amorim Klarifikasi Pernyataan Manchester United Tim Terburuk dalam Sejarah
- Mandiri U-20 Challenge Series Menjadi Simulasi Penting Timnas U-20 Menuju Piala Asia