Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions
- Artikel ini akan menjelaskan apa itu Rheinmetall, sponsor baru Borussia Dortmund jelang laga final Liga Champions, Minggu (2/6/2025).
Borussia Dortmund mengambil langkah kontroversial dengan menandatangani kontrak tiga tahun bersama perusahaan pemanufaktur senjata di Jerman, Rheinmetall.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Dortmund akan mendapat injeksi dana senilai antara 7 dan 9 juta euro dari penandatanganan ikatan kerja bersama produsen senjata terbesar kelima di Eropa tersebut.
Logo Rheinmetall tak akan dipasang di jersey bertanding atau latihan para pemain.
Namun, logo perusahaan senjata berbasis di Dusseldorf, sekitar 70 kilometer barat daya dari kota Dortmund, ini akan ditampilkan pada produk-produk berlisensi klub menjelang final Liga Champions melawan Real Madrid.
Baca juga: Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos
Logonya juga akan muncul di papan iklan stadion serta dalam konferensi pers - tetapi tidak akan ditampilkan di kostum para pemain.
Dortmund menuai kontroversi karena menjadi klub Jerman pertama yang menjalin kerjasama sponsor dengan perusahaan dari industri pertahanan.
Pada November 2022, Dortmund menyusun dan menerbitkan kode etik yang berisi komitmen terhadap “masyarakat tanpa rasisme, antisemitisme, homofobia, seksisme, kekerasan, dan diskriminasi.”
Namun, senjata dan amunisi buatan Rheinmetall tak hanya dipakai untuk pertahanan Jerman tetapi disalurkan melalui berbagai anak perusahaan ke negara-negara lain.
"Senjata-senjata ini mungkin juga berkontribusi ke pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia dan melanggar hukum kemanusiaan internasional," ujar Mathias John, dari Amnesty International Jerman, seperti dikutip dari DW.
Salah satunya dan yang mengundang kontroversi paling besar adalah pemerintah Jerman baru-baru ini menyetujui pengiriman amunisi Rheinmetall ke Israel untuk membantu genosida mereka di Gaza.
Baca juga: Dortmund Vs Madrid: Ancelotti Butuh Keberuntungan di Wembley
Rheinmetall juga menjadi salah satu penyuplai senjata utama Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua dengan mereka banyak mempekerjakan tenaga kerja paksa dan anak-anak.
German Peace Society - sebuah kelompok pecinta damai yang direktur utamanya, Michael Schulze von Glasser, adalah fans penggemar Dortmund - menuntut agar klub mengakhiri perjanjian tersebut.
“Saya sangat terkejut. Saya tidak pernah menyangka bahwa BVB akan mempertimbangkan untuk menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan senjata,” ujar Schulze von Glasser.
Partai Linke yang berhaluan kiri di Jerman juga menuntut diakhirinya kerja sama sponsor tersebut.
Juru bicara kelompok tersebut untuk urusan olahraga mengatakan kepada media setempat bahwa “tidak terpikirkan bahwa suatu klub finalis Liga Champions akan tampil di stadion di masa depan untuk sebuah perusahaan persenjataan”.
Amnesty International juga ikut menyuarakan keberatan mereka, dengan mengatakan bahwa “olahraga tidak boleh digunakan untuk menutupi catatan hak asasi manusia yang buruk dari sebuah perusahaan.”
Terkini Lainnya
- Komdis PSSI Hukum Marc Klok Larangan Bermain Bela Persib
- Dimas Drajad Luar Biasa, Prediksi Jadi Starter Saat Zhejiang Vs Persib
- Zhejiang FC Vs Persib Bandung, Alasan Maung Punya Peluang Menang
- Bayer Leverkusen Vs AC Milan: Tantangan Serangan Balik Mematikan
- Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia U17, dan Timnas Putri
- Makna Mendalam di Balik Selebrasi Gol Terbaru Ronaldo
- Bayer Vs Milan, Penjelasan Rossoneri Bukan Atalanta
- Refleksi 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keadilan yang Masih Jadi Tanya untuk 135 Korban
- Jadwal Liga Champions Malam Ini: Barcelona dan AC Milan Siap Bangkit
- Pemain Timnas Belanda Respons Eliano Reijnders Sah Jadi WNI
- Ketua PB WI Apresiasi Prestasi Timnas Wushu Junior Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu Junior IX/2024 Brunei
- Bayer Vs Milan: Sadar Kekuatan Milan, Bayer Diminta Jadi Protagonis
- Persebaya di Puncak Klasemen Liga 1 2024, Paul Munster Ingatkan soal Kebobolan dan Gol
- Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos
- Real Madrid, di Antara Dewi Fortuna dan Saraf Baja